Strategi, Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
I Wayan Arya Adnyana |
Sahabat Madrasah, kali ini Admin memposting materi Diklat Jarak
Jauh Model-Model Pembelajaran yang diselenggarakan oleh BDK Denpasar. Pada
pertemuan Diklat ke lima, Jumat (5/6/2020) peserta disuguhkan materi Konsep
Dasar Model Pembelajaran yang dibawakan oleh WI BDK Denpasar I Wayan Arya Adnyana, S.Ag, M.Pd.H.
secara online.
Melalui video pembelajarannya, Arya mengutip sebuah ungkapan yang dikemukakan oleh Adi W. Gunawan dalam bukunya Genius Learning Strategi (2012), bahwa “Sesungguhnya tidak ada mata pelajaran yang membosankan, yang ada adalah guru yang membosankan dan suasana belajar yang membosankan”.
Sebagai agen pembelajaran guru
memiliki peranan yang sangat penting dalam pengembangan system pendidikan
nasional. Guru cerdas akan melahirkan siswa yang cerdas dan guru berprestasi
akan melahirkan siswa yang berprestasi. Dalam hal ini profesionalisme guru
dalam mengolah pembelajaran menjadi tolak ukur keberhasilan pembangunan
nasional dalam bidang pendidikan.
Pembangunan nasional merupakan
upaya pembangunan berkesinambungan yang meliputi seluruh aspek kehidupan
masyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945.
Bidang pendidikan merupakan salah satu aspek yang tidak bisa ditinggalkan oleh
pemerintah. Hal ini berpedoman pada tiga landasan utama negara yaitu Landasan
Idiil, sila kedua Pancasila “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”, Landasan
Konstitusioanal Alinea Ke-IV Pembukkan UUD 1945 yang menjelaskan salah satu
tujuan negara adalah “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa” dan landasan operasional
UU No. 20 Tahun 2003 tentang System Pendidikan Nasional.
Baca : Building Learning Commitmen
Undang-undang No. 20 Tahun 2003
mengisyaratkan kepada seorang pendidik agar mampu menciptakan pembelajaran
secara interaktif, menyenangkan, menantang, inspiratif, memotifasi, memberikan
ruang yang cukup bagi pengembangan kreatifitas siswa sesuai dengan bakat,
minat, kemampuan dan perkembangan fisik serta psikologisnya.
Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan
suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan
pembejalaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Terdapat tiga variable
dalam strategi pembelajaran, yaitu ; 1) strategi pengorganisasisn (organizational
strategy), merupakan strategi yang berhubungan dengan konten dari
suatu mata pelajaran ; 2) Strategi Penyampaian (Delivery Strategy),
yaitu trategi yang berkaitan dengan cara penyampaian materi pembelajaran
tersebut; dan 3) strategi pengolahan (managemen strategy) yang
berhubungan dengan peran guru dalam menata interaksi antar siswa dengan
variable-variabel lainnya.
Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran memiliki
dua klasifikasi umum, yakni Student centered approach merupakan
pendekatan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik dan Teacher
centered approach yaitu pendekatan pembelajaran yang berpusat pada
pendidik.
Pembelajaran pada kurikulum 2013
mengacu pada pembelajaran dengan pendekatan saintifik (scientific approach)
sebagaimana disebutkan pada Permendikbud No. 103 tahun 2014. Pendekatan
saintifik lebih menekankan pada aktivitas ilmiah meliputi pengumpulan data
melalui observasi atau eksperimen, mengolah informasi atau data, menganalisis,
kemudian memformulasi, dan menguji hipotesis. Pendekatan ilmiah ini memerlukan
langkah-langkah pokok: 1) mengamati (Observing); 2) menanya (Questioning);
3) mengumpulkan informasi (Experimenting); 4) mengasosiasi (Associating);
dan 5) mengkomunikasikan (Communicating). (Kemdikbud, 2013: 208)
Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran diartikan
sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah
disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Terdapat beberapa macam metode pembelajaran antara lain metode
diskusi, metode eksperimen, metode demonstrasi, dan metode simulasi. Dalam
penerapannya guru dapat menyesuaikan metode pembelajaran berdasarkan materi
yang akan disampaikan kepada para peserta didik.
Model Pembelajaran
Model pembelajaran sebagaimana
dimaksud pada Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 dan Permendikbud Nomor 22 Tahun
2016 adalah model pembelajaran yang menonjolkan aktivitas dan kreativitas,
menginspirasi, menyenangkan dan berprakarsa, berpusat pada siswa, otentik,
kontekstual, dan bermakna bagi kehidupan siswa sehari-hari, antara lain; (1)
Model Penyingkapan (Discovery learning), (2) Model Penemuan (Inquiry
learning), (3) Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning), (4) Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based
Learning), dan model pembelajaran lain yang telah lama dikenal dan
digunakan oleh guru seperti Jigsaw, TPS (Think Pair Share), GI (Group
Investigation), NHT (Number Head Together), Picture and Pigture,
TSTS (Two Stay and Two Stray), dan lain-lain yang bukan berbasis ceramah
atau hafalan.
Dengan pemilihan strategi,
pendekatan, metode dan model pembelajaran yang tepat dengan mempertimbangkan
kondisi fisik dan psikis siswa, materi dan tujuan pembelajaran, serta
ketersediaan sarana pendukung pembelajaran akan menghasilkan pembelajaran yang efektif.
Sebaliknya apabila guru salah dalam memilih dan menerapkan keempat unsur
tersebut maka dapat dipastikan tujuan pembelajaran tidak akan tercapai dalam
pelaksanaan proses pembelajaran.
Untuk memperkaya khazanah keilmuan
kita terhadap strategi, pendekatan, metode dan model pembelajaran,
sahabat Madrasah dapat mengunduh materi lengkapnya pada link di bawah ini.
Demikian informasi yang dapat
Admin sampaikan, semoga bermanfaat buat kita semua.
Link download :
Video - Konsep Dasar Model Pembelajaran
Video - Hubungan antara metode, strategi, pendekatan dan model pembelajaran
Video - Hubungan antara metode, strategi, pendekatan dan model pembelajaran
Post a Comment